Lampungku39-Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yakni Isyana Bagoes Oka memastikan keluarga rawan stunting di Lamteng akan terus dipantau perkembangannya.
Hal ini ia sampaikan usai mengunjungi keluarga rawan stunting di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Ia mengatakan langkah-langkah intervensi kepada anak dan ibu hamil sejak 1.000 hari pertama kehidupan menjadi hal peting yang harus terus dilakukan guna membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
Dia mengharapkan dengan adanya pemberian makanan bergizi serta pengawasan intensif maka dapat mengurangi angka stunting pada anak.
Diketahui di Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah dengan 13 desa, total jumlah kepala keluarga ada sebanyak 14.362 kepala keluarga dan total penduduk berjumlah 46.864 orang.
Dari jumlah itu masih terdapat balita berisiko stunting, dan ibu hamil berisiko stunting salah satunya di Kampung Sanggar Buana dengan jumlah balita berisiko stunting sebanyak 25 orang, dan ibu hamil berisiko stunting sebanyak 24 orang.
Salah satu keluarga rawan stunting yang mendapatkan bantuan berupa makan dan tambahan makanan bergizi yaitu bayi I Gede Febia. Anak berusia di bawah dua tahun atau 21 bulan, memiliki masalah tumbuh kembang yaitu tubuh terlalu pendek serta berat di bawah delapan kilogram.
Kemudian ibu hamil penderita gangguan kejiwaan, serta ibu hamil usia 22 minggu dengan lingkar lengan 22,5 centimeter dan kadar hemoglobin (Hb) 11,5 gram per desiliter yang keduanya berisiko melahirkan anak stunting.
Selain mengunjungi keluarga rawan stunting telah diberikan pula bantuan berupa bahan makanan bergizi serta berprotein serta susu kepada keluarga rawan stunting yang ada di desa tersebut.